21 April 2010

CEO GE ENERGY; GE Bersaing dengan Kualitas dan Teknologi

John Krenicki adalah Vice Chairman General Electric atau GE. Krenicki juga Presiden dan Chief Executive Officer atau CEO GE Energy. Kehadirannya di Jakarta pada pekan lalu berkenaan dengan Infrastructure Asia 2010 yang dihadiri sejumlah perusahaan internasional, termasuk GE.

Pada Infrastructure Asia 2010, Krenicki memberikan pandangannya menyangkut industri energi, di mana GE Energy menjadi salah satu pemasok utama dunia untuk pembangkit tenaga dan teknologi penghantar energi. GE telah menjadi pemain utama dalam industri energi dunia selama lebih dari 100 tahun.
Di Indonesia, GE sudah eksis sekitar 70 tahun dan sudah menjadi mitra penting melalui produk dan jasanya, termasuk kerja sama di bidang energi, pengolahan air, kesehatan, dan transportasi. Berikut wawancara dengan John Krenicki di Jakarta, Kamis (15/4).

Bagaimana perencanaan bisnis GE di Indonesia ke depan?
GE memiliki keunggulan teknologi pada sektor energi, transportasi, jasa keuangan, kesehatan, dan pengelolaan air. Jadi, kami sudah di Indonesia 70 tahun. Kami ingin terus ikut berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dalam pembangkit energi, transportasi seperti lokomotif dan penerbangan (mesin pesawat), gas dan minyak, serta kesehatan. Kami punya keahlian dan teknologi ini dan kami akan berupaya menjadikan semua kelebihan ini, didukung tenaga kerja yang akan direkrut, untuk mitra teknologi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sekitar 5,5 persen. Apakah Anda optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi?
Ya, kami sangat optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi lagi (pemerintah merevisi pertumbuhan menjadi 5,7 persen). Indonesia memiliki prospek yang besar bagi pengembangan sumber daya mineral.
Bagaimana dengan stabilitas politik dan keamanan di sini?
Kami banyak berbisnis hampir di seluruh dunia dan Indonesia merupakan salah satu lokasi yang menarik untuk berbinis dibandingkan tempat lain saat ini. Kondisi di Indonesia sangat bullish. (GE beroperasi di lebih dari 100 negara dengan lebih dari 300.000 karyawan).

Bagaimana dengan kesiapan sumber daya manusia Indonesia dengan teknologi GE?
Penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa. Ini potensi yang menarik bagi GE untuk mengoptimalkan tenaga kerja Indonesia dalam bisnis kami. Kami akan melatih tenaga kerja Indonesia, termasuk di luar negeri, sesuai dengan standar dan kebutuhan yang ada. Kami akan menciptakan tim kerja yang hebat dan baik.

Selama 70 tahun di Indonesia, apakah tenaga kerja Indonesia oke?
Ya, itu sebabnya mengapa kami bisa 70 tahun berada di negeri ini. Pertumbuhan ekonomi naik dan turun, tetapi secara umum kami cukup senang, kami melihat semakin baik dan baik.

Bagaimana soal kebijakan pemerintah, apakah masih ada yang kurang pas?
Secara umum kebijakan pemerintah baik bagi kami. Kami melihat Indonesia lagi krisis listrik. Perlu waktu lama untuk bisa mengatasinya. Jadi, perlu kebijakan yang tidak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang untuk mengatasi hal ini. Perlu teknologi untuk penggunaan biogas dan panas bumi. Jadi, perlu kebijakan yang baik dan teknologi yang tepat, juga produk yang berkualitas, efisiensi, dan terpercaya. Ini tantangan. Akan tetapi, semua ini yang disiapkan GE.

Ada usulan bagi adanya kebijakan yang lebih baik?
Dalam banyak hal, kami sejalan dengan kebijakan pemerintah menetapkan standar kualitas tinggi, kebijakan jangka panjang. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah agar kebijakan tadi bisa dijalankan dan untuk jangka panjang. Sebab, kami sudah bekerja di banyak negara. Ada kebijakan, tetapi tak bisa dijalankan.
Anda sebutkan krisis listrik di Indonesia. Apakah GE akan fokus di sana?
Ya, kami berharap begitu. Kami juga akan fokus pada sektor minyak dan gas, LNG, biogas, dan geothermal. Kami punya mesin pembangkit listrik yang beragam sehingga kami bisa membawa semua keunggulan teknologi ini ke Indonesia.

Apa pesaing utama GE di Indonesia?
Bagi kami tak ada pesaing utama selain teknologi yang produk kualitas. Kami punya semua hal itu. Soal harga yang lebih murah sebagaimana teknologi yang ditawarkan negara lain, itu bukan masalah kami. Apakah Anda mau menyewa pesawat dengan mesin dengan teknologi yang tinggi atau teknologi yang biasa-biasa saja? Jadi, GE akan membawa teknologi tinggi yang berkualitas dan memanfaatkan tenaga Indonesia. Itu yang kami tawarkan. Itu strategi kami. Dengan produk yang efisien, Anda bisa mendapatkan keuntungan karena konsumsi bahan bakar yang minim.

Berapa besar target pertumbuhan GE di Indonesia?
Target pertumbuhan kami sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di negara ini. Kebutuhan listrik akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang ada. Jadi, pertumbuhan GE harus lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Saya akan kecewa jika tidak mencapai target itu. (Pieter P Gero)