25 Januari 2011

7 Mega Proyek Kebanggaan Indonesia

Inilah mega proyek yang akan dibangun sebagai kebanggaan bangsa indonesia di masa depan.
Jembatan Selat Sunda
Jembatan selat sunda ini akan menghubungkan pulau jawa dan pulau sumatra. Jembatan ini masih dalam study kelayakan dan rencananya akan dibangun konstruksinya pada tahun 2012. jembatan ini merupakan jembatan terpanjang ke 2 di dunia setelah jembatan Qingdao Haiwan di China dnegan panjang 42,46 km . jembatan Selat Sunda  panjangnya mencapai 29 km. jembatan akan dirancang dengan ketinggian 7o meter diatas permukaan air laut. jembatan ini akan dilengkapi pula denga jalur kreta di samping jembatan. jembatan ini akan menghabiskan dana sebesar 150 trilyun.
Coastarina
Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua. Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court, kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan air.
Coastarina mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan menjadi 60 – 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M.
Center Point Of Indonesia
makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan center point of indonesia. Center point of indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf . Di kawasan ini juga akan dibangun istana kepresidenan. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan cpi juga akan dibangun masjid termegah di asia, sekelas taj mahal di india. Ada juga the makassar notradamus, yaitu taman 1000 patung pahlawan indonesia. Masih di lokasi yang sama, makassar juga akan membangun public space atau area publik terluas di dunia. Di lapangan nan luas ini, akan terdapat banyak kawasan hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat beristrahat, dan tentunya pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga akan terdapat waterfront dan marinas.
Center point of indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di cpi akan menghubungkan kawasan megah ini ke pusat kota makassar, hingga ke bandara international sultan hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka makassar akan melampaui jakarta dalam hal mewujudkan angkutan mass rapit transport idaman itu.
Center point of indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai oriental pearl tower di shanghai. Selain itu, center point of indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan trans studio indoor theme park, karena akan dilewati oleh jalur monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di cpi juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (gondola) terpanjang di asia.
Jam Matahari Pontianak ( Sundial )
indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi di dunia jika sundial pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati garis khatulistiwa, hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu kota pontianak. Pembangunan sundial di lokasi sekitar tugu khatulistiwa pontianak diperkirakan menghabiskan biaya sebesar rp76,6 miliar dengan lahan seluas 44,1 meter. Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan tinggi 71 meter, sehingga akan menjadikan tugu khatulistiwa sebagai sundial tertinggi di dunia. Pada lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun sundial berukuran kecil sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 diambil dari angka kelahiran kota pontianak. Untuk memperkuat ikon pontianak sebagai kota khatulistiwa juga akan dibangun twin solar telescope, museum galeri, science centre, kawasan komersial, amphiteater, dan convention di kawasan tugu itu
Menara Jakarta
Add an ImageMenara Jakarta akan dibangun di area seluas 306.810 meter persegi. Gedungnya sendiri akan seluas 40.550 meter persegi dengan tinggi 558 meter.Jika menara itu selesai dikerjakan tahun 2010 atau 2011, dengan ketinggian 558 meter, ia akan menjadi bangunan menara (namun bukan gedung) tertinggi di dunia, mengalahkan ketinggian:
- Canadian National Tower (553 meter), Toronto, Kanada
- Menara Ostankino (540 meter), Moskwa, Rusia
- Oriental Pearl Tower (468 meter), Shanghai, China, dan
- Menara Kembar Petronas (452 meter), Kuala Lumpur, Malaysia

Biaya pembangunan megaproyek ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,4 triliun pada awalnya dan membengkak menjadi hampir Rp 2,7 triliun setelah kenaikan harga baja dunia.
Perpustakaan Universitas Indonesia
Indonesia akan memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektar. Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu upaya UI menuju World Class University dan masuk ranking 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia. Gedung perpustakaan ini akan memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai. Gedung berlantai delapan ini dirancang tahan gempa dan ramah lingkungan. Kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik.
Reaktor Nuklir Muria
Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Muria, Jateng. Pembangunan PLTN Muria akan dimulai 2012 dan siap diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun. Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic.  PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW.  Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan digunakan hanya untuk tujuan damai.
Inilah Proyek yang membuat kita bangga sebagai bangsa dan negara Indonesia. Semoga pembangunan berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Pembangunan ini diharapkan tidak ada unsur politik dan kepentingan individu yang membuat kerugian dari bangsa ini

20 Januari 2011

KRISIS KOREA; AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel

Kamis, 20 Januari 2011 | 03:22 WIB

SEOUL, RABU - Korea Selatan berencana meningkatkan daya jangkau peluru kendali yang mereka miliki untuk mengantisipasi sikap agresif negara tetangga, Korea Utara.

Upaya itu juga sekaligus untuk meningkatkan efek penggentar bagi Korut. Untuk merealisasikan niat tersebut, Korsel akan bekerja sama dan berkonsultasi dengan negara sekutunya, Amerika Serikat.

Langkah negosiasi dilaporkan sudah digelar kedua negara sejak akhir tahun lalu. Jika jadi dilakukan, daya jelajah peluru kendali Korsel bakal meningkat dari hanya mencapai radius 300 kilometer menjadi lebih dari 1.000 kilometer.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Rabu (19/1), menolak berkomentar. Namun, Perdana Menteri Korsel Han Seung-soo pernah menyampaikan di depan parlemen Korsel soal pentingnya upaya tersebut, apalagi menyusul langkah uji coba peluncuran peluru kendali Korut pada April 2009.

Sayangnya isu itu tidak mengemuka dan berlanjut dalam pertemuan keamanan bilateral tahun 2009. Ketika itu AS khawatir upaya tersebut hanya akan memicu perlombaan senjata di kawasan timur laut Asia.

Akan tetapi, isu tersebut kembali mencuat dan dinilai mendesak untuk segera direalisasikan, terutama pasca-serangan terhadap kapal perang Korsel, diduga dilakukan Korut. Dalam insiden itu 46 prajurit Angkatan Laut Korsel tewas.

Serangan Korut kembali terjadi saat mereka menyerang Pulau Yeonpyeong, Korsel, dan menewaskan empat orang dengan tembakan ratusan peluru artileri meriam Korut.

Saat ini diyakini Korut memiliki sedikitnya 1.000 peluru kendali dengan berbagai macam tipe dan 800 peluru kendali balistik. Kebanyakan dari peluru kendali itu diarahkan langsung ke Seoul atau ke sejumlah daerah lain di Korsel. Sejumlah peluru kendali Korut diketahui memiliki daya jelajah menengah, hingga 3.000 kilometer.
Hal itu berarti Korut memiliki kemampuan ”menghajar” basis militer AS yang ada di Jepang dan di Guam. Pada April 2009 Korut menguji coba tiga peluru kendali balistik antarbenua mereka. Salah satu peluru kendali itu melintas terbang di atas wilayah udara Jepang dan mendarat di Samudra Pasifik.

Dalam tur kunjungan kawasannya pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates memperkirakan dalam lima tahun mendatang Korut sudah menguasai peluru kendali balistik antarbenua, yang mampu menjangkau negaranya. Dari sanalah kemudian muncul pernyataan Gates bahwa Korut telah menjadi ancaman langsung bagi AS.

Lebih lanjut, untuk bisa menjalankan rencananya meningkatkan daya jelajah peluru-peluru kendalinya, Korsel harus terlebih dahulu mendapat persetujuan AS untuk merevisi pakta perjanjian bilateral kedua negara, yang ditetapkan tahun 2001. Dalam pakta itu disebutkan, peluru kendali balistik Korsel dibatasi hanya memiliki daya jelajah maksimal 300 kilometer dan membawa bahan peledak sampai 500 kilogram.

”Saat ini pembicaraan tentang hal itu masih sangat awal dan dini, terutama untuk bisa mengetahui apakah rencana tersebut bisa dilakukan atau tidak,” ujar salah seorang sumber dari dalam pemerintahan Korsel.
Selama ini AS menjamin pertahanan Korsel dengan menggelar 30.000 personel pasukan militernya di kawasan tersebut.(AFP/REUTERS/DWA)

Putusan Hakim Mengejutkan

Kamis, 20 Januari 2011 | 03:01 WIB
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Terdakwa kasus mafia pajak, Gayus HP Tambunan (tengah), didampingi kuasa hukumnya, Adnan Buyung Nasution, memberikan keterangan kepada wartawan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah majelis hakim membacakan vonis, Rabu (19/1). Gayus dihukum tujuh tahun penjara.
 
Jakarta, Kompas - Putusan terhadap Gayus HP Tambunan, selama tujuh tahun penjara, yang dijatuhkan majelis hakim PN Jakarta Selatan, Rabu (19/1), mengejutkan berbagai kalangan. Vonis itu, selain jauh dari tuntutan jaksa selama 20 tahun penjara, juga dinilai tak sesuai rasa keadilan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti dikatakan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan, Rabu, belum memberikan tanggapan terhadap vonis Gayus itu. Namun, Presiden terkejut dengan keterangan Gayus berkaitan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, vonis atas Gayus, selain mengejutkan, juga ironis jika dibandingkan dengan tingginya harapan publik terhadap penuntasan kasus ini. Putusan itu menunjukkan kasus Gayus masih jauh dari selesai.

"Hukuman itu juga semakin membuktikan Gayus memiliki kekuatan di luar dirinya,” katanya. Pramono (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) juga melihat Gayus sedang memainkan peran yang tahu keinginan publik sehingga selalu ada hal baru yang dia sampaikan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menilai, vonis terhadap Gayus tidak hanya menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat, tetapi juga memunculkan pertanyaan. Meski demikian, vonis itu tetap harus dihormati.
Putusan terhadap Gayus juga mendapatkan perhatian dari dunia internasional. Vonis itu ditulis kantor berita asing Reuters dengan judul "Akhir Cerita Petugas Pajak Indonesia yang Korup dan Pengguna Rambut Palsu". Judul berita di kantor berita AP adalah "Petugas Pajak Indonesia yang Korup Mendapat Hukuman Tujuh Tahun Penjara". Dalam beritanya, AP menulis, vonis itu membuat marah banyak orang di Indonesia, negara yang tengah berusaha mengubah citranya sebagai negeri paling korup.

Kantor berita AFP membuat berita berjudul"Petugas Pajak Indonesia Dihukum Penjara dalam Kasus Suap Besar”. AFP menuliskan, yang dilakukan Gayus membuat negeri korup itu terkejut. Tak ketinggalan, diceritakan pula Gayus yang bisa 68 kali meninggalkan Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok; kehadirannya di Bali; membeli paspor palsu; serta pergi ke Makau dan Singapura.

Tujuh tahun penjara

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, yang dipimpin Albertina Ho, menghukum mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan selama tujuh tahun penjara. Gayus dinyatakan terbukti menyalahgunakan wewenang saat menjadi pegawai pajak, menyuap polisi dan hakim, serta memberikan keterangan palsu dalam proses penyidikan.

Saat putusan dibacakan, ruang pengadilan penuh sesak. Majelis mengatakan, Gayus terbukti menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) sehingga merugikan negara Rp 570,92 juta. Ia juga terbukti turut serta memberikan uang kepada polisi senilai total 10.000 dollar Amerika Serikat (AS), memberikan uang kepada hakim sebesar 40.000 dollar AS saat beperkara di PN Tangerang, dan memberikan keterangan palsu soal uangnya senilai Rp 28 miliar yang diduga berasal dari hasil korupsi.

Tindak pidana yang dinyatakan terbukti dilakukan Gayus itu sesuai tuntutan jaksa, yang meminta terdakwa dihukum 20 tahun penjara pada 22 Desember 2010. Namun, majelis hakim menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Gayus.

Dalam tuntutannya, jaksa antara lain mencantumkan sejumlah hal yang memberatkan Gayus, yakni tidak menyesali perbuatannya, kembali melakukan tindak pidana, dan tidak ada hal yang meringankannya.

Namun, Albertina Ho mengatakan, pertimbangan putusan hakim dibatasi hanya pada fakta persidangan. Hakim tidak mempertimbangkan tindak pidana lain yang dilakukan Gayus, seperti dugaan penyuapan kepada petugas Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, sehingga bisa keluar dari penjara dan dugaan pemalsuan paspor. Majelis hakim juga memasukkan hal yang meringankan, antara lain terdakwa berterus terang, masih muda, memiliki anak-anak yang perlu dibimbing, dan belum pernah dihukum.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Babul Khoir Harahap mengatakan, Kejaksaan akan melakukan banding terhadap putusan itu. "Kalau vonis hakim kurang dari dua pertiga tuntutan jaksa, Kejaksaan akan melakukan upaya banding," katanya.

Tudingan Gayus

Seusai sidang, Gayus menyatakan apresiasinya pada putusan majelis hakim. "Tak seperti jaksa penuntut umum yang menuntut tinggi sehingga menimbulkan kesan saya penjahat nomor satu di Indonesia," katanya.

Gayus juga menumpahkan kekesalannya kepada anggota Satgas, seperti Denny Indrayana, Mas Achmad Santosa, dan Yunus Husein. Ia menuding Satgas telah memanfaatkan kasusnya untuk kepentingan politik, terutama terkait soal asal usul uangnya yang berasal dari PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources yang sebagian sahamnya dimiliki keluarga Aburizal Bakrie.

Gayus menyatakan, Satgas mengembuskan isu yang tidak benar, seperti ia bertemu Aburizal Bakrie di Bali dan seringnya ia pergi ke luar negeri. Satgas juga dituding tak serius membongkar mafia pajak dan mafia hukum.
Ia pun mengatakan, John Jerome Grice, warga negara asing yang diduga sebagai aktor di balik pembuatan paspor palsunya atas nama Sony Laksono, adalah agen Badan Pusat Intelijen AS (CIA).

Tak hanya itu, Gayus juga menyebutkan, segala aksi John diketahui dan direstui anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. "Berdasarkan cerita John Grice kepada saya, ia adalah agen CIA dan semua kegiatannya diketahui dan direstui seorang anggota Satgas," ujar Gayus.

Pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, juga mengatakan, perkara Gayus telah dipolitisasi. Itu karena wajib pajak yang diekspos hanyalah tiga perusahaan yang dimiliki keluarga Aburizal Bakrie. Padahal, ada 44 perusahaan yang keberatan pajaknya ditangani langsung oleh Gayus.

Adnan Buyung juga menuding adanya rekayasa untuk membentuk opini bahwa Gayus adalah penjahat kakap sehingga mengaburkan peran mafia hukum dan mafia pajak yang sesungguhnya.

Satgas menolak

Sebaliknya, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum menepis semua tuduhan Gayus dan kuasa hukumnya, Adnan Buyung, yang menyatakan Satgas berada di balik kepergian Gayus ke Singapura. Bantahan, yang siaran persnya dibagikan kepada pers di Kantor Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di Jakarta, Rabu malam, dibacakan anggota Satgas, Mas Achmad Santosa, yang didampingi Denny Indrayana, Wakil Jaksa Agung Dharmono, serta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein. Ketua Satgas dan Ketua UKP4, Kuntoro Mangkusubroto, serta anggota Satgas lainnya, Herman Effendi, berhalangan hadir. Kuntoro di AS dan Herman sakit.

”Satgas membantah keras semua tuduhan Gayus yang tidak berdasarkan fakta dan mengaburkan mafia pajak serta peradilan yang dilakukannya dengan pihak lain,” kata Mas Achmad.

Terkait tuduhan Gayus yang menyebutkan Satgas menyuruhnya ke Singapura, ujar Mas Achmad, juga tidak benar.

"Satgas tidak tahu-menahu Gayus kabur ke Singapura. Dari pesan BlackBerry (BB) terlihat jelas di mana keberadaan Gayus," katanya seraya mengingatkan untuk membagikan transkrip BB yang dimiliki Denny.

Menurut Mas Achmad, soal tuduhan Gayus, bahwa ia tidak mengungkapkan asal muasal dana Rp 50 miliar yang berada di safe deposit box dan sebaliknya yang menyebutkan dana itu berasal dari Bakrie Group adalah Satgas, juga sangat bertentangan dengan data dan fakta yang selama ini muncul dengan sangat jelas di hadapan publik.
"Adalah Gayus dan kuasa hukumnya, Adnan Buyung Nasution, yang dalam berbagai kesempatan, termasuk di pengadilan, menyebut nama tiga perusahaan, yaitu Kaltim Prima Coal, Arutmin, dan Bumi Resources, perusahaan yang telah menyuap dirinya," ujar Mas Achmad seraya menunjukkan rekaman video percakapan Gayus dengan Badan Reserse Kriminal Polri.

Mengenai tuduhan kepada Satgas bahwa Adnan Buyung ditunjuk sebagai kuasa hukum Gayus, informasi itu juga tidak akurat. "Benar satu hal yang menjadi perhatian Satgas, Gayus perlu didampingi advokat berintegritas yang memiliki komitmen pemberantasan korupsi agar mafia hukum terungkap tuntas. Karena itu, dalam pertemuan ketiga dengan Gayus, Satgas menyarankan beberapa opsi, salah satunya menyampaikan opsi kuasa hukum Adnan Buyung, Bambang Widjojanto, Alex Lay, dan Taufik Basari. Gayus sendiri yang memutuskan didampingi Adnan Buyung," ucap Mas Achmad.

Mas Achmad juga menyangkal adanya agen CIA yang direstui anggota Satgas. Ia menyebutkan, hal itu sama sekali tidak benar. "Satgas sama sekali tak tahu- menahu soal CIA. Gayus harus membuktikan informasi yang diterimanya itu," katanya.

Tentang apakah Satgas bakal menggugat balik Gayus, Darmono menyatakan tidak.
"Untuk apa? Perintah Presiden supaya itu diklarifikasi saja," katanya.

(FAJ/NIT/AIK/FER/ NWO/ATO/HAR)

11 Januari 2011

Inilah 9 Kebohongan Lama dan 9 Kebohongan Baru SBY


Mediaindonesia, Selasa, 11 Januari 2011 05:24 WIB

JAKARTA--MICOM: Para aktivis, di antaranya Yudi Latief, Maemunah, Halid Muhammad, Ray Rangkuti, dan Tama S Langkun, Senin (10/1), menyampaikan 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru yang dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Sembilan kebohongan lama tersebut antara lain, pertama pemerintah mengklaim bahwa pengurangan kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa.

Kedua, Presiden SBY pernah mencanangkan program 100 hari untuk swasembada pangan. Namun pada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi justru terjadi secara masif.

Ketiga, SBY mendoronga terobosan ketahanan pangan dan energi berupa pengembangan varietas Supertoy HL-2 dan program Blue Energi. Program ini mengalami gagal total.

Keempat, Presiden SBY melakukan konferensi pers terkait tragedi pengeboman Hotel JW Mariot. Ia mengaku mendapatkan data intelijen bahwa fotonya menjadis asaran tembak teroris. Ternyata foto tersebut merupakan data lama yang pernah diperlihatkan dalam rapat dengan Komisi I DPR pada tahun 2004.

Kelima, Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test of our history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.

Keenam, UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20% dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi 20% APBN tersebut.

Ketujuh, Presiden SBY menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindo dalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini.

Kedelapan, Presiden SBY meminta semua negara di dunia untuk melindungu dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden SBY melakukan pembiaran pembuangan limbah di Laut Senunu, NTB, sebanyak1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua.

Kesembilan tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkan renegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini.

Sedangkan 9 kebohongan baru SBY, di antaranya: pertama, dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010.

Kedua, dalam pidato yang sama Presiden SBY menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Instruksi ini bertolak belakang dengan catatan LBH Pers yang menunjukkan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers pada tahun 2010.

Ketiga, Presiden SBY menyatakan akan membekali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Aksi ini tidak efektif karena di sepanjang 2010, Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang.

Keempat, Presiden mengakui menerima surat dari Zoelick (Bank Dunia) pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya, pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia. Presiden SBY diduga memaksa Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan agar menjadi kambing hitam kasus Bank Century.

Kelima, SBY berkali-kali menjanjikan sebagai pemimpin pemberantasan korupsi terdepan. Faktanya, riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24% yang mengalami keberhasilan.

Keenam, Presden SBY meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Bahkan, ucapan ini terungkap sewaktu dirinya menjenguk aktivis ICW yang menjadi korban kekerasan, Tama S Langkun. Dua Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus ini telah ditutup.

Ketujuh, Presiden SBY selalu mencitrakan partai politiknya menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya Anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU, dan secara tidak beretika bergabung ke Partai Demokrat. Bahkan, Ketua Dewan Kehomatan KPU Jimly Asshiddiqie menilai Andi Nurpati melakukan pelanggaran kode etik dalam Pemilu Kada Toli-Toli.

Kedelapan, Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunan ke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasus ini tidak mengalami kejelasan dalam penanganannya. Malah, Gayus diketahui telah sempat juga melakukan perjalanan ke luar negeri selama dalam tahanan.

Kesembilan, Presiden SBY akan menindaklanjuti kasus tiga anggota KKP yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kepolisian Diraja Malaysia pada September 2010. Ketiganya memperingatkan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun ketiganya malah ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Sampai saat ini tidak terdapat aksi apapun dari pemerintah untuk nmenuntaskan kasus ini dan memperbaiki masalah perbatasan dengan Malaysia. (OL-3)