11 November 2010

Adhie Massardi: Mafia BUMN di Balik Obral Saham Krakatau Steel


Selasa, 09 November 2010 , 12:29:00 WIB
Laporan: Teguh Santosa

RMOL. Rencana penjualan saham PT Krakatau Steel (KS) dengan harga obral, patut dapat diduga dikendalikan oleh mafia BUMN yang sudah beberapa kali melakukan operasi sejenis di sejumlah perusahaan berplat merah lainnya.
Hal ini diungkapkan Adhie M Massardi, koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), kepada Rakyat Merdeka Online, siang ini (9/11) di Jakarta.
Jubir presiden era Gus Dur ini mensinyalir, mafia BUMN ini selain bekerjasama dengan intelijen ekonomi negara asing, juga memanfaatkan beberapa pemegang otoritas kekuasaan bidang ekonomi, yang dari sononya memang menganut mazab ekonomi liberalisasi total (neolib). Sehingga pasti setuju semua BUMN potensial dilepas ke pasar bebas.
“Saya sudah menurunkan tim investigasi untuk melacak jejak beberapa nama, yang juga terkait langsung dalam operasi obral saham Indosat (2002), BNI dan beberapa BUMN lainnya. Dalam setiap operasinya, mafia BUMN ini juga selalu mendekati partai yang berkuasa,” tutur Adhie, yang bersama Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Hendri Saparini dkk menggugat Meneg BUMN ke pengadilan untuk membatalkan rencana mengobral saham KS.
Menurut penyair Negeri Para Bedebah ini, tujuan mafia BUMN semata mencari keuntungan finansial dari fee sejumlah pengusaha (asing dan lokal) yang memperoleh kemudahan memborong saham murah itu.
Akan tetapi karena diduga melibatkan intelijen ekonomi negara asing, Adhie mengaku akan selekasnya berkoordinasi dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Pur) Drs Sutanto.
Adhie yakin Sutanto akan tertarik mengungkap masalah ini. Sebab, katanya, beberapa waktu lalu di hadapan para anggota DPR, mantan Kapolri ini pernah berjanji akan mengembangkan BIN ke sektor ekonomi dengan menambah divisi ekonomi.
“Artinya, BIN akan mengawasi mengawasi gerakan-gerakan ekonomi. Seperti di bursa saham, pasar modal, perindustrian, perpajakan, dan tentu saja, sejumlah BUMN strategis yang banyak diincar negara asing. Kalau BIN serius mengawasi semua ini, insya Allah, akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” pungkas Adhie Massardi. [guh]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar