26 Oktober 2009

ENAM CALON WAKIL MENTERI; Presiden Utamakan Sosok Profesional

Senin, 26 Oktober 2009 | 03:29 WIB

Suhartono

Hua Hin, Kompas-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, untuk pengangkatan calon wakil menteri, dirinya akan mengutamakan calon-calon dengan latar belakang seorang murni profesional.

Namun, satu dua di antaranya akan berasal dari seorang profesional yang berasal dari partai politik atau bukan politisi murni.

Mereka akan menempati setidaknya enam pos menteri yang dinilai penting, prioritas, dan benar-benar padat.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono menjawab pers saat memberikan keterangan di akhir pertemuan KTT Ke-15 ASEAN di Hua Hin, Thailand, Minggu (25/10) malam.

Dalam keterangan pers tersebut, Presiden Yudhoyono didampingi sejumlah menteri yang menyertai kunjungannya, yakni Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menperdag Mari Elka Pangestu, dan Menbudpar Jero Wacik.

Menurut Presiden, seorang calon wakil menteri itu akan ditempatkan di Departemen Pertanian. ”Pertama adalah sektor pertanian (Departemen Pertanian), yang menjalankan gelombang dua, untuk memastikan sejumlah komoditas kita yang strategis harus mampu swasembada,” kata Presiden.

Yang kedua, tambah Presiden Yudhoyono, adalah sektor industri (Departemen Perindustrian). Wakil menteri lainnya akan ditempatkan di Departemen Pendidikan, Departemen Kesehatan, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Keuangan.

Mengenai penempatan Wakil Menteri Keuangan, Presiden antara lain mengatakan, ”Waktunya banyak di DPR sehingga perlu dibantu. Oleh karena itu, ibarat mesin, mesin itu akan terus bekerja dan tidak akan berhenti selama lima tahun mendatang.”

Tentang kapan pengumuman akan dilakukan, Presiden Yudhoyono menegaskan, tunggu tanggal mainnya. ”Sekarang masih terus dimatangkan dan digodok,” ungkap Presiden Yudhoyono.

Pertemuan dengan Wapres

Sementara itu, dalam rapat para menteri di kantor Wakil Presiden (Wapres), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (25/10, Wapres Boediono minta para menteri untuk mempertajam dan memperkaya program 100 hari kabinet yang telah mereka peroleh dari sidang kabinet pertama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat lalu.

Ini merupakan pertemuan kedua Wapres Boediono dengan para menteri di kantor Wapres sejak hari Sabtu.

”Jadi, pertemuan kemarin ini sebagai kelanjutan dari sidang kabinet paripurna perdana itu,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, kemarin.

Pertemuan para menteri yang dipimpin Wapres ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyatno dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. (OSD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar