27 Oktober 2009

KELISTRIKAN; Kepri Rencanakan Sewa Pembangkit

Batam, Kompas - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui badan usaha milik daerah merencanakan menyewa mesin pembangkit listrik dengan daya 50 megawatt. Dengan demikian, pihak PLN dapat memanfaatkan mesin tersebut dan melayani aliran listrik kepada masyarakat.

Hal itu diungkapkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah akhir pekan lalu di Batam. ”Untuk anggaran tahun 2010, Pemerintah Provinsi Kepri merencanakan menyewa mesin pembangkit untuk mengatasi listrik di Tanjung Pinang, termasuk Bintan,” kata Ismeth.

Akan tetapi, Ismeth belum dapat menyebutkan berapa besar nilai anggaran untuk penyewaan mesin pembangkit tersebut. ”Masalah anggaran akan dibahas dan dikaji lebih mendalam dengan DPRD,” katanya.

Selama ini, lanjut Ismeth, pihak PLN di Tanjung Pinang belum mampu meningkatkan daya sehingga sering kali terjadi pemadaman bergilir. Saat ini daya listrik yang disalurkan PLN di Tanjung Pinang baru sekitar 35 megawatt (MW).

”Pemerintah provinsi sudah berulang kali meminta PLN meningkatkan daya, tetapi tidak terrealisasi,” kata Ismeth. Oleh karena itu, pemprov akan menyewa mesin pembangkit. ”Banyak mesin-mesin pembangkit yang dapat disewa,” katanya.

Mesin pembangkit yang disewa, menurut Ismeth, akan dikerjasamakan dengan pihak PLN untuk digunakan. Dengan demikian, PLN di Tanjung Pinang dapat menyalurkan listrik kepada masyarakat.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua, mengungkapkan bahwa pihak DPRD sudah berulang kali menanyakan masalah krisis listrik di Tanjung Pinang kepada pihak PLN di Tanjung Pinang sampai kantor PLN di pusat. ”Namun, jawaban kurang memuaskan,” katanya.

Rudi Chua menilai pemadaman di Tanjung Pinang sudah meresahkan. ”Bayangkan, sehari bisa mencapai 4 sampai 6 jam,” katanya. (FER)
Selasa, 27 Oktober 2009 | 02:56 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar