27 Oktober 2009

RI Dilarang Bikin Pemondokan Haji

DPR: Pemerintah Harus Berupaya

Selasa, 27 Oktober 2009 | 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Arab Saudi melarang negara mana pun, tak terkecuali Indonesia yang memiliki jemaah haji terbanyak, membangun pemondokan sendiri. Departemen Agama RI sudah beberapa kali melakukan negosiasi, tetapi selalu ditolak Pemerintah Arab Saudi.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Slamet Riyanto, Senin (26/10), menanggapi derasnya keinginan warga Indonesia untuk memiliki pemondokan sendiri di Mekkah.

Bukan hanya itu, kata Slamet, otoritas Arab Saudi juga melarang penyewaan pemondokan untuk jangka panjang. Bahkan, masa penyewaan rumah pun dibatasi paling lama dua tahun.

Desakan membangun pemondokan di Mekkah antara lain disampaikan Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Kadir Kading seusai rapat internal di Gedung Nusantara II, Senin. Desakan seperti ini juga sudah diutarakan DPR periode sebelumnya.

Menurut Kadir, pembangunan pemondokan bisa dilakukan secara bertahap dan mulai dianggarkan pada tahun anggaran 2010. ”Sekarang ini Indonesia seperti dipermainkan oleh Arab Saudi,” katanya.

Gagal berangkat

Ahmad bin Muhammad Bakhri (20), calon haji asal Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang 11, gagal berangkat ke Tanah Suci, Senin. Dia harus tetap tinggal di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, setelah panitia penyelenggara ibadah haji di daerahnya keliru memasang foto pada visa.

”Petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) sudah mengirimkan visa Ahmad ke Jakarta untuk diperbaiki. Hal ini membutuhkan proses paling cepat dua hari sehingga Ahmad bisa berangkat dengan kelompok terbang 16 atau 17 yang berangkat pada 28 Oktober,” tutur Sekretaris PPIH Jawa Timur Najiyullah di Surabaya.

Menurut Ahmad, foto yang tertera pada visanya adalah foto adiknya, Jalaludin Assayuti (16). Saat mendaftar bersama untuk menunaikan ibadah haji, Jalaludin terkendala batasan usia minimal 18 tahun. ”Ternyata foto Jalaludin yang sudah masuk ke panitia dipasang di visa saya,” ujar Ahmad yang merasa sangat kecewa atas kekeliruan itu.

Dalam perkembangan lain, pelayanan bagi jemaah calon haji yang transit di Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebelum diberangkatkan melalui embarkasi Adi Sumarmo, Solo, akan terus ditingkatkan.

”Tahun ini sudah lebih baik. Tadi saya sudah periksa mulai dari ruang penginapan hingga dapur,” kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang melepas jemaah calon haji asal daerahnya di Asrama Haji Donohudan. (GAL/RIZ/HLN/NTA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar